Buku
adalah jendela dunia. Biar udah dianggap kuno dan gak modern lagi, buku selalu
punya tempat tersendiri di hati. Kenapa nggak? Membaca di buku itu udah paling
nyaman. Mata gak akan perih seperti waktu membaca di tab, iPad, atau
Kindle. Membaca merupakan aktivitas “wondering
in open eyes”. Kalau biasanya kita membayangkan sesuatu dengan mata
tertutup, ketika membaca, bayangan yang muncul di kepala kita dibuat ketika
mata kita terbuka. Keren, kan?
Sayangnya,
minat baca di Indonesia itu kurang. Salah satu penyebabanya adalah adanya paham
membaca itu ngabisin waktu. Bisa iya, bisa juga nggak. Membaca memang butuh
waktu, tapi dengan keterampilan yang bener, membaca itu jadi menyenangkan dan
menjadi mudah juga cepat. Untuk itulah kami mau bagikan ke kalian beberapa
teknik yang harus dilakukan dan yang nggak boleh dilakukan untuk bisa membaca
cepat.
Scanning
Membaca
dengan teknik scanning adalah
ketika kita membaca bacaan dengan cara loncat-loncat. Yang loncat itu bacaannya
dari baris yang satu ke yang lain, bukan orangnya, inget ya. Jadi kita gak baca
seluruh teks yang tertulis di buku atau bacaan itu. Kita cuma mengumpulkan
beberapa kalimat di dalam bacaan itu, lalu menyimpulkan sendiri dengan
menggabung-gabungkan kalimat yang kita abaca tersebut. Kita butuh imajinasi
sendiri buat menggabungkan kalimat yang satu dengan yang lainnya.
Skimming
Teknik
membaca skimming adalah
teknik membaca sekilas untuk menentukan gambaran umum buku yang kita baca. Di
teknik ini, semua kata kita baca tapi cuma sekilas. Cara bacanya adalah cuma
dengan menggerakkan bola mata dari awal kalimat ke akhir sambil merekam ini
kalimat di kepala kita. Begitu seterusnya sampai kita tahu informasi apa yang
sebenernya ingin disampaikan si bacaan ke kita.
Teknik
skimming juga
sering diterapkan oleh kita tanpa sadar waktu kita mencari nomor telepon di
buku telepon atau mencari kata di dalam kamus.
Jangan Mengucapkan Yang Kita Baca
Ini
sering jadi masalah yang kita hadapi waktu membaca. Mulut selalu pengin ikut
campur dalam urusan membaca. Sebenarnya yang kita butuhkan dalam membaca itu
adalah mata, kepala, dan pastinya buku bacaan. Jangan libatkan mulut. Mulut
yang ikut mengucapkan apa yang kita baca adalah halangan nomor satu dan
bertentangan dengan teknik membaca cepat. Jadi, yang bacanya masih diucap,
kalian harus belajar buat menahan diri membaca dengan nggak mengucapkannya.
Kalu susah, dimulai dengan membacanya di dalam hati.
Jangan Membaca Kata Demi Kata
Jangan
membaca kata demi kata. Kenapa? Karena lamaaaaaa. Coba bayangkan buku yang
tebal dan tulisannya kecil kalau kita baca kata demi katanya, akan menghabiskan
waktu berapa lama? Kembalilah ke teknik scanning
dan skimming,
maka kamu nggak akan tersesat.
Hindari Regresi
Regresi
adalah ketika kita membaca kembali bagian yang sudah kita baca sebelumnya. Iya,
kita belum bisa move on dari
bagian sebelumnya. Ini adalah hal yang harus dihindari juga. Masalahnya, waktu
kita balik lagi ke bagian yang sudah kita baca, nanti kita bisa lupa sudah
sampe mana kita membaca. Kalau udah lupa, kan bawaannya pasti kesel. Bisa-bisa
membacanya berhenti karena bukunya keburu dibanting.
Sebenanrnya
ada satu teknik paling jitu supaya bisa membaca cepat. Ini adalah teknik
rahasia saya. Kamu cuma butuh teman yang selera bacaannya mirip dengan kamu.
Misalnya suka baca novel, dekatilah teman kamu yang maniak baca novel. Lalu
tanya ke dia satu judul novel. Kalau dia pernah baca bukunya, minta dia untuk
menceritakan ceritanya. Nah, dengan demikian, kita bisa tahu inti dari
ceritanya tanpa perlu membaca. Cepat, kan? Haha patut kamu coba ya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar