Senin, 29 Juni 2015

PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN

Persaingan global yang terjadi seiring dengan kemajuan dalam teknologi terus menerus secara signifikan mengubah ruang lingkup usaha dan ketentuan pelaporan internal. Pengurangan dalam hambatan perdagangan nasional secara terus menerus, mata uang yang mengambang, risiko kedaulatan, pembatasan terhadap pengiriman dana lintas batas nasional, perbedaan dalam sistem pajak nasional, perbedaan tingkat suku bunga dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas yang berubah-ubah terhadap aktiva, laba dan biaya modal perusahaan merupakan variabel yang memperumit keputusan manajemen. Pada saat yang bersamaan, perkembangan seperti internet, konferensi video, dan transfer elektronik mengubah ekonomi produksi, distribusi, dan pendanaan.

Persaingan global dan cepatnya penyebaran informasi mendukung semakin sempitnya perbedaan nasional dalam praktik akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara lain perubahan pasar dan teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif biaya, dan kinerja, serta koordinasi operasi global melalui usaha patungan (joint ventures) dan kaitan strategik lainnya. Hal tersebut mendorong manajemen perusahaan multinasional untuk tidak hanya menerapkan teknik akuntansi internal yang dapat dibandingkan, tetapi juga menggunakan teknik-teknik ini dengan cara yang sama.

Pembuatan Model Usaha
Empat dimensi utama model usaha:
1.      Identifikasi faktor utama kemajuan perusahaan
2.      Merumuskan tehnik peramalan dan analisis kemampuan perusahaan
3.      Mengembangkan sumber-sumber data untuk pilihan strategis
4.      Mentranslasi pilihan menjadi tindakan yang spesifik.

Alat Perencanaan
Dalam identifikasi faktor yang relevan di masa depan, analisis lingkungan eksternal dan internal sangat membantu perusahaan untuk mengenali tantangan dan kesempatan.

Analisis SWOT
-          Strength
-          Weakness
-          Opportunity
-          Threat
Akuntan membantu memberikan data yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan perencanaan strategis. Informasi juga bisa berasal dari sumber selain catatan akuntansi.

Penganggaran Modal
Investasi luar merupakan keputusan yang strategis dan penuh resiko. Oleh karena itu perencanaan formal harus dilakukan, seperti dengan membuat Capital Budgeting + C/B Analysis.
Pertimbangan sifat investasi (independen/mutually exclusive) dan menggunakan NPV yang paling optimal.
Dalam lingkungan internasional, perencanaan investasi tidaklah sederhana karena harus mempertimbangkan, perbedaan sistem hukum, sistem akuntansi, laju inflasi, resiko nasioanal, mata uang dan segmentasi pasar.

Sudut Pandang Hasil Keuangan
Manajer keuangan internasional harus mempertimbangkan rate of return dari aspek Proyek LN dan Proyek Induk Perusahaan.
Evaluasi hasil investasi dari sudut pandang investor domestik induk perusahaan tidak memadai lagi, tetapi lebih memadai jika dilihat dari sudut pandang negara tuan rumah.
Solusinya adalah manajer keuangan harus merespon kepada kelompok investor dan non-investor di organisasi dan lingkungannya.

Mengukur Ekspektasi Pengembalian
Mengukur ekspektasi arus kas sungguh cukup menantang, sehingga manajer keuangan harus memiliki gambar tentang proyeksi arus kas.

Kerumitan proyeksi arus kas harus mempertimbangkan:
1.      Arus kas proyek vs Induk Perusahaan
2.      Arus kas induk perusahaan yang terikat dengan pendanaan.
3.      Pendanaan bersubsidi
4.      Resiko politik.

Biaya Modal Multinasional
Teori Capital Budgeting menyatakan, suatu proyek harus menghasilkan rate of return setidaknya sama dengan cost of capital agar proyek dapat diterima.
Metode gabungan ekspektasi pengembalian deviden dan ekpektasi tingkat pertumbuhan deviden.

Di mana:
Di = ekspektasi deviden per lembar saham akhir periode.
P0 = Harga pasar kini saham awal periode.
g = ekspektasi tingkat pertumbuhan deviden.

Implementasi teori capital budgeting internasional tidak selalu langsung dan mudah dilaksanakan. Aspek capital budgeting  process dan aspek tepat waktu, perbedaan iklim, budaya, bahasa, IT semakin mempersulit keadaan.



SOAL:
1.      Yang termasuk analisis SWOT kecuali…
  1. Strength
  2. Weakness
  3. Budgeting
  4. Threat
Jawab: c
2.      Kerumitan proyeksi arus kas harus mempertimbangkan…
  1. Pendanaan bersubsidi
  2. Resiko manajemen
  3. Ekspektasi deviden
  4. Arus kas keuangan
Jawab: a
3.      (1) Mengembangkan sumber-sumber data untuk pilihan strategis
(2) Mentranslasi pilihan menjadi tindakan yang spesifik
(3) Merumuskan tehnik peramalan dan analisis kemampuan perusahaan
(4) Identifikasi faktor utama kemajuan perusahaan
Urutan dari dimensi utama model usaha yang benar adalah…
  1. 1-2-3-4
  2. 4-3-1-2
  3. 3-4-2-1
  4. 4-3-1-2
Jawab: b
4.  Suatu proyek harus menghasilkan rate of return setidaknya sama dengan cost of capital agar proyek dapat diterima merupakan teori…
  1. Capital Budgeting
  2. Ekspektasi deviden
  3. Pertumbuhan deviden
  4. Capital Process
Jawab: a
5.    Sudut pandang hasil keuangan manajer keuangan internasional harus mempertimbangkan…dari aspek Proyek LN dan Proyek Induk Perusahaan
  1. Rate of asset
  2. Rate of investment
  3. Rate of equity
  4. Rate of return
Jawab: d



SUMBER:
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI INTERNASIONAL, EDISI 5 BUKU 1. Jakarta : Salemba Empat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar