Rabu, 03 Juli 2013

5 Wisata Lokal yang Penuh dengan Sejarah dan Tradisi

Kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia bagaikan sumur yang tidak pernah kering. Ini dia 5 tujuan wisata yang penuh sejarah dan tradisi:

1.    Museum Purbakala Sangiran
Para ahli purbakala meyakini, 50 persen fosil manusia purba di dunia ditemukan di Sangiran. Wilayah yang terletak di kaki Gunung Lawu, 17 kilometer dari Solo ini juga ditetapkan sebagai World Heritage Site (Warisan Peradaban Dunia) oleh UNESCO. Museum Purbakala Sangiran dibangun di dalam kawasan bernama Kubah Sangiran. Di dalam ceruk serupa goa, terdapat infografis tentang bagaimana bumi terbentu, serta diorama evolusi manusia dan aktivitas manusia purba. Dipamerkan juga sisa-sisa makhluk purba seperti tulang mammoth dan kerbau purba.

2.    Museum Anak Kolong Tangga
Didirikan pada tahun 199 oleh seorang berkewarganegaraan Belgia, Rudi Corens, Museum Anak Kolong Tangga menyuguhkan koleksi permainan tradisional anak Indonesia dan dari Negara lain. Museum ini terletak di uju8ng lorong kecil di Taman Budaya Yogyakarta, tak jauh dari Pasar Beringharjo Malioboro.

3.    Observatorium Bosscha
Sebagai salah satu tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia, Observatorium Bosscha yang berlokasi di Lembang, Jawa Barat, berdiri di puncakb tertinggi Bandung. Observatorium ini dikelola oleh institute Teknologi Bandung (ITB) dan memiliki lima teropong besar untuk meneropong bintang-bintang dan obyek langit lain.

4.    Candi Prambanan
Candi ini terletak di desa Prambanan, Pulau Jawa, kurang lebih 20 kilometer timur Yogyakarta, 40 kilometer barat Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi ini menjadi istimewa karena merupakan satu-satunya candi di dunia yang memiliki patung Dewa Brahma dengan tubuh lengkap.

5.    Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini  adalah candi Buddha yang terbesar di Indonesia. Monument ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar